MEMILIKI KARAKTER KRISTUS

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-133 dari 365 halaman dalam tahun.

 

“Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Yoh 14:7

 

“Aku pasti bisa tahu kalau seorang romo/pembicara itu diurapi, tiap kali mereka kotbah, aku pasti merinding” ujar salah seorang temanku. Teman baikku itu memang punya sebuah naluri yang special. Dari sikap seseorang, Ia dapat menilai apabila seseorang suka berdoa, dan buah dari doa itu adalah kerendahan hati, dan urapan atas orang tersebut. Dan memang benar, setiap romo/pembicara itu memberikan kotbah, maka banyak orang yang benar-benar tersentuh.

Memang dari cara berjalan, sikap, atau berpakaian dapat dikenali siapa orang tersebut. Bahkan saya pernah membaca apabila dalam keadaan perang, seorang jendral bepangkat tinggi tak diperbolehkan untuk memakai seragam, dan harus bersikap low profile. Sebab apabila tidak, mereka akan keliatan sangat mencolok, dan dapat menjadi incaran sniper (penembak jitu).

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh 14:9), demikian kata Tuhan Yesus kepada Filipus. Sebuah pepatah terkenal juga berkata “Buah dikenal dari pohonnya”. Apa yang menjadi ajaran Tuhan Yesus, dan pepatah tersebut, rasanya masih sangat berguna bagi kita semua sampai hari ini.

 

Sudahkah kita bertindak dan hidup seperti Kristus?

Di halaman ke-133 ini, sebagai para pengikut Kristus, kita diajak untuk percaya kepada Kristus, mencontoh dan bertindak juga seperti Kristus. Terlebih lagi di tengah-tengah keramaian yang sedang terjadi di Indonesia saat ini. Ada banyak orang yang merasa kecewa, tidak adil, dan lalu menuangkan ketidak-puasan mereka di social media dengan kata-kata kotor, keinginan untuk membalas dendam, dll. Apabila kita yang pengikut Kristus berbuat demikian, maka kita tidak akan berbeda dari orang-orang yang kita anggap bersalah itu bukan?

Cara bertindak seperti Kristus rasanya dapat kita temukan di dalam kutipan ayat-ayat kitab suci: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” (1Kor 13:4-5). Pope Francis juga pernah berkata: ‘No other way’ for Christians than humility. Sehingga lewat perbuatan kita, orang dapat melihat Kristus dan mengetahui bahwa kitapun adalah pengikut Kristus.