Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-76 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Yang lain berkata: “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata: “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.” (Yohanes 7:41-42)

Kali ini asal-usul Yesus yang menjadi topik perdebatan. Rupanya sebagian dari orang-orang ini memang cukup berwawasan tentang nubuat kelahiran sang Mesias yang diturunkan oleh nenek moyang mereka.

Yang sering jadi soal adalah orang sedikit berwawasan, bukannya benar-benar berwawasan luas, tapi malah sok tahu. Orang yang demikian rentan menjadi sombong, menghakimi sesama, dan berpotensi membawa orang lain ikut terjerumus.

Belum lama ini saya pergi ke luar kota bersama rekan kerja saya yang datang dari luar negeri. Dengan maksud mengajak dia jalan-jalan, saya menawarkan detour ke tempat atraksi turis di “dekat” tempat tujuan kami. Karena bertahun-tahun lalu saya sudah mengunjungi tempat atraksi ini, saya langsung melanjutkan perjalanan ke sana. Namun beginilah kalau orang sok tahu, ternyata detour tersebut berujung kepada kurang lebih 100km ekstra untuk perjalanan kami.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-76 ini, kita yang setia berdoa ditemani refleksi harian Katolik ini diingatkan untuk tidak menjadi sombong. Apakah kita sudah cukup rendah hati untuk menyadari pelanggaran dan kelalaian yang telah kita perbuat?

Kiranya di pesta Santo Patrisius (St. Patrick’s day), kita juga tetap kuat di dalam pantang puasa dan pertobatan yang kita jalani. Tuhan memberkati.