Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-293 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
“Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni” (Lukas 12:10)
Kedatangan Yesus ke dunia mengungkapkan kerahiman Allah yang tidak terbatas. Menghujat Roh Kudus terjadi bila seseorang yang berbuat dosa tetapi tidak bertobat, menolak pengampunan atas dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus sampai akhir hidupnya. Menghujat Roh Kudus adalah dosa kekal yang tidak terampuni dan akan beroleh kemusnahan abadi.
Pada ayat sebelumnya dikatakan apabila kita mau mengakui Yesus di depan manusia maka kita akan diakui Yesus di depan Allah Bapa sehingga kita akan memperoleh keselamatan pada hari penghakiman kelak di kemudian hari.
Seorang pendosa yang disalib bersama-sama Yesus memperoleh janji keselamatan dari Yesus karena mau bertobat dan menerima pengampunan atas dosa-dosanya.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-293 ini mengajak kita, anda dan saya yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan yang sudah menyelamatkan kita, untuk berani mengakui Dia di hadapan sesama melalui kesaksian-kesaksian hidup kita. Kemudian kita diharapkan juga mau hidup dipimpin oleh Roh Kudus karena Roh Kudus adalah Roh penolong yang setia mendampingi kita menjalani hidup di dunia ini agar selamat sampai tujuan hidup kita bersatu dengan Tuhan dalam hidup kekal.