YOU SHALL BE MY WITNESSES

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-203 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Kata Yesus kepadanya,”Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya:Guru. (Yohanes 20:16)

 

Bacaan injil hari ini mengisahkan kejadian pada hari minggu Paskah. Pagi-pagi benar Maria Magdalena mendapati bahwa kubur Yesus sudah kosong. Pada awalnya Maria tidak mengenali orang yang menegurnya, tetapi ketika namanya dipanggil , Maria baru sadar bahwa Gurunyalah yang memanggil dia.

Dalam kehidupan rohani kita seringkali Tuhan memanggil kita dengan nama kita melalui suara hati kita. Ada kalanya kita mengikuti, tapi di lain kesempatan kita malah hanya mengikuti kemauan kita.

Apakah panggilan Tuhan buat kita pengikut-Nya? Amanat agung Yesus seperti yang ada di Matius 28:19-20 antara lain perintah-Nya: “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu….”.

Mewartakan Kabar keselamatan bukan harus jadi pewarta yang membawakan pengajaran di mimbar. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari melalui perbuatan kita yang menunjukkan perbuatan sebagai saksi Kristus dan berani bersaksi tentang kehidupan kita yang sudah diselamatkan oleh kasih Yesus.

Di tempat kerja saya terdiri dari berbagai bangsa, satu diantaranya seorang yang lahir di Italy, katakan saja Fabiano. Teman saya ini tidak mengikuti agama tertentu, malah kadang agak skeptis kalau bicara tentang agama, juga tentang kehidupan keagamaan di negaranya. Hobinya travelling, dia banyak cerita tentang bagaimana ia mengalami keberuntungan, dan saat demikian saya menimpalinya bahwa Tuhan menyayangi dia. Setelah sekitar 3 tahun berteman, Fabiano mulai sedikit berubah pandangan negatifnya menjadi lebih positip. Namun memang tidak mudah mengajarkan tentang keselamatan pada orang yang berada dalam keadaan berkecukupan seperti di Australia ini.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-203 ini marilah kita menjawab panggilan Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya untuk mengajar orang disekeliling kita tentang kabar keselamatan yang telah di katakan Allah Putra dalam ajaran-ajaran-Nya. Kita harus selalu bertekun memperdalam iman kita dan mempunyai relasi yang intim dengan Tuhan melalui berdoa, saat teduh dan mencoba membuka hati untuk mengerti firman-firmanNya.

Maukah kita lakukan semua itu untuk menjawab panggilan Tuhan dan membawa orang lain ikut mengalami keselamatan?