Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-357 dari 365 halaman dalam tahun.

 

“Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.” (Lukas 1: 66)

 

Kalau kita pergi ke toko buku, ada banyak sekali buku best seller dengan judul menarik seperti: ‘101 cara menjadi orang sukses’; ‘7 tips menjadi orang menarik’; atau ‘Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain.’ Lakunya buku-buku tersebut mungkin mencerminkan keinginan manusia untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi. Sikap yang mau terus bertumbuh dan berkembang merupakan sesuatu yang baik. Tetapi sadarkah kita kalau Tuhan juga punya rencana dan tujuan bagi kita?

Bacaan hari ini berbicara tentang Yohanes Pembabtis yang telah ditetapkan Tuhan sejak sebelum ia dilahirkan untuk membuka jalan bagi datangnya Yesus ke dunia, membawa sukacita dan pertobatan pada banyak orang. Saking kuatnya kehendak Allah, Ia memberi pesan langsung kepada Zakharia lewat malaikat Gabriel sehingga Elisabet yang lanjut usia boleh mengandung. Lahirnya Yohanes ke dunia seharusnya merupakan hal yang hampir mustahil, tapi menjadi nyata karena kehendak Allah.

Refleksi harian Katolik halaman ke-357, Allah juga punya rencana dan tujuan bagi setiap pribadi yang mau mengikuti Dia. Maukah kita membuka diri, mendekat pada-Nya dan mengikuti arah yang Ia tunjukkan bagi hidup kita? Mungkin rencana-Nya tidak sesuai bayangan atau kehendak kita, tetapi jika kita mau taat mengikutiNya, yakinlah bahwa mujizatNya turut menyertai kita.