TERUS BERJUANG DAN BERTAHAN

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-154 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” (Yoh 21:23. Baca selengkapnya di Yoh 21:20-25)

 

Apakah benar Rasul Yohanes tidak meninggal? Ternyata gosip karena tidak mendengar dengan benar sudah ada sejak dulu ?. Tradisi mencatat ia meninggal di Efesus. Rasul Yohanes, ditangkap oleh prokonsul Asia dan dikirim ke Roma, di mana ia dimasukkan ke dalam ketel minyak mendidih, namun secara ajaib ia luput dari mati. Ia lalu diasingkan ke pulau Patmos. Maka Rasul Yohanes pun meminum cawan kemartiran seperti ketiga orang muda yang dikisahkan di kitab Daniel, yang dimasukkan ke dalam tungku api, meski darah mereka tidak tertumpah di sana. Menurut St. Epifanius, Rasul Yohanes akhirnya wafat di usia sekitar 94 tahun di Efesus (disadur dari katolisitas.org)

Coba baca ulang perikop Injil hari ini, renungkan dengan bacaan pertama dari Kis 28:16-20,30-31 bagaimana Rasul Paulus menceritakan betapa ketidakadilan yang ia terima dan betapa penderitaan yang harus ia alami karena ikut meminum cawan penderitaan yang Yesus Kristus alami. Lalu, saya ajak anda untuk merenungkan pertanyaan ini: “Ada Apa dengan Yesus Kristus?“? Sudah jelas ikut Dia susah, kok masih mau? Dan bagaimana bisa sanggup menahan dan menghadapi semua penderitaan tersebut??

Refleksi harian Katolik halaman ke-154, kembali kepada pertanyaan itu sendiri, jawabannya adalah karena Rasul Paulus dan Yohanes percaya dan mengimani bahwa Yesus lah satu-satunya Allah yang layak mereka sembah! Tidak ada jalan pintas di dalam mengikuti Kristus. Yang ada adalah penyangkalan diri, pikul salib dan mengikuti Dia. Namun Mahkota Kehidupan adalah HANYA UNTUK mereka yang sanggup bertahan di tengah kerasnya hidup ini. Itu sebabnya Yesus juga tahu, anda dan saya butuh KuasaNya menemani kita. Ini di wujudkan melalui Roh KudusNya yang Ia sudah turunkan ke dunia, dan para Rasul adalah saksiNya.

Mari kita siapkan diri kita lebih lagi untuk perayaan Pentakosta besok. Agar anda dan saya merasakan kembali, curahan KuasaNya. Tuhan memberkati.