Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-216 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Matius 14:4
Diantara pembaca, kalau diatanya berapa banyak yang berani menegor atasan-nya? Mungkin kalau diitung hasilnya akan setengah2. Teman kantor saya, sebut saja namanya, Zoe, oleh karena menegur atasannya – akhirnya ia dipersulit. Dua2nya sama2 ngotot, dan mengeluarkan kata2 tajam, akhirnya berdua susah sendiri.
Zoe akhirnya gak enak tiap kali ngantor, dan habis waktu karena harus mencari kerjaan baru. Atasannya juga rugi karena softwarenya rusak karena gak mau mendengar masukan Zoe, plus harus mencari pengganti Zoe.
Diantara orang-orang yang saya kenal, banyak yang memilih untuk gak mau menegor teman, pasangannya – apalagi atasan. Walaupun kita tidak akan sampai dibunuh seperti Yohanes Pembaptis. Banyak orang gak mau menegur karena berbagai macam alasan: takut bertengkar, dianggap gak cool, dijauhi, bahkan dipecat, dll.
Refleksi Harian Katolik Epiphany halaman ke-216 ini mengajar kita beberapa hal: untuk mau mendengar, dan menegur dengan kasih. Yohanes Pembaptis dan Yeremia (di bacaan pertama) menegor dan bernubuat dengan kata-kata yang tegas, akhirnya menyakitkan hati musuh2nya.
Kita harus meminta bimbingan Roh Kudus untuk menjadi bijaksana ketika mendengar masukan orang lain. Sering kali ego yang menghalangi kita untuk “mendengar”. Sebaliknya apabila menegur dengan kasih, dan hindari kata-kata yang tajam – maka masukan kita kan lebih gampang didengar.