Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-125 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (Yohanes 15:18-19)
Masih ingat pada peristiwa seorang pejabat pemerintah yang terpaksa mendekam dalam penjara akibat kelakuannya menentang arus? Ia seorang yang bersih, jujur, menjadi pejabat dengan motivasi menolong orang kecil dengan mencoba menegakkan keadilan sosial. Dunia mengatakan menjadi pejabat artinya mempunyai wewenang untuk berkomplot dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tujuan memperkaya pihak-pihak tersebut sekaligus memperkaya dirinya.
Tetapi pejabat ini menerapkan ajaran imannya untuk mengasihi orang lain dengan berusaha menaikkan kualitas hidup orang yang kurang mampu.
Ada pihak yang merasa dirugikan dan merekayasakan tindakan yang mengakibatkan pejabat tersebut tidak terpilih lagi bahkan digiring ke penjara.
Saudara/i terkasih, kita yang sudah menyatakan ikut Tuhan Yesus, masih sering mengalami ketidakadilan dalam menghadapi kehidupan ini. Yesus sendiri sudah mengalami hal itu. Dia yang dihukum oleh bangsanya walaupun tidak bersalah.
Dalam bacaan refleksi harian Katolik Epiphany hari ini Yesus sendiri mengatakan kita, anda dan saya sudah Dia pilih dari dunia. Artinya hidup di dunia ini adalah sarana, bukan tujuan!
Kalau kita dibenci dunia karena memang kita bukan berasal dari dunia, kita diciptakan karena Tuhan yang adalah Kasih, perlu obyek untuk Dia kasihi. Dan saatnya kita akan kembali ke Tuhan untuk bersama dengan Dia.
Jadi janganlah terlalu memuja keduniawian, jangan iri kepada orang yang hidup senang berlimpah harta karena semua itu tidaklah kekal, suatu waktu itu semua diambil dari padanya. Tidak ada yg kekal di dunia ini, bahkan penderitaan, kesengsaraan dan penyakit akan berlalu.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-125 ini mengajak kita, anda dan saya yang sudah Tuhan Yesus pilih dari dunia ini selalu menyadari hidup ini adalah sarana untuk mencapai tujuan akhir kita yakni bersatu dengan Tuhan. Berserahlah sepenuhnya pada Tuhan, berbuatlah terbaik yg kita bisa buat hari ini melalui mengasihi, dan Tuhan yg akan menyempurnakannya. Tuhan memberkati.