JESUS BRINGS SPIRITUAL RENEWAL
Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-189.
“… anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur.” Mat 9:17
Manusia hidup sering kali didikte oleh pengalaman-pengalaman yang ia alami di masa lampau. Misalkan saja, apabila seseorang punya kebiasaan-kebiasaan tertentu, maka biasanya ia akan sulit untuk keluar dari lingkaran tsb.
Hal yang kurang lebih sama juga dialami oleh, sebut saja namanya Dian. Walau dari luar keliatan seperti baik-baik saja, ternyata dia (maaf kata) mempunyai ketergantungan suka menonton pornografi dari internet. Ketergantungan Dian sangat pekat. Dian sempat bercerita, bahkan sewaktu sebelum interview, Dian harus melakukan rutinitas menonton tsb dahulu agar dirinya dapat rileks, dan bisa menjalankan interview.
Kebiasaan tersebut berlangsung terus sampai ketika ia ingin masuk ke dalam komunitas dan ingin menerima Kristus. Ajaran2 yang Dian terima membuat Dian mengalami peperangan batin, disatu sisi ia rindu menerima Kristus, disisi lain, ia kesulitan melepas kebiasaan lamanya.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-189 mengingatkan kita bahwa anggur baru tak dapat dimasukkan kedalam kantong yang lama. Demikian juga ajaran-ajaran Kristus tak akan dapat kita terima dan lakukan dengan baik, apabila kita masih terikat pada kebiasaan2 yang lama.
Untuk mengatasi kebiasaan-kebiasaannya, Dian melakukan berbagai usaha. Meletakkan laptopnya diruang tamu yang selalu ramai dengan teman-temannya, mencari hobby baru, dan berdoa rosario pertolongan dari Bunda Maria. Usaha yang Dian lakukan sebagai seorang wanita Katolik memang harus kita akui.
Sebagai umat Katolik, kita percaya dengan sungguh berserah, mengakui kelemahan kita, dan meminta bantuanNya, maka Tuhan yang akan memberikan kekuatan untuk mengubah hidup lama kita (kantong lama) menjadi yang baru (kantong yang baru). Amin.