Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-343 dari 365 halaman dalam tahun.
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. (Matius 9:37)
(Yes. 30:19-21,23-26 & Mat. 9:35 – 10:1,6-8)
Teman-teman pembaca setia refleksi harian Katolik Epiphany, coba tengok dan lihat sekeliling anda dan saya. Tidakkah dunia dimana kita tinggal semakin tidak menentu? Sebut saja mulai dari perang terhadap kelompok radikal tertentu yang mengatasnamakan agama, dua negara adi daya yang bukan mustahil menghasilkan perang besar, atau disini yang akan diberlakukan same-sex marriage.
Makin banyak pribadi bingung, feel lost, stress dan semakin tipis pemahaman apa yang benar dan yang salah. Individu-individu yang ada semakin mudah terjerumus di dalam dosa, dan kita semua mengerti bahwa ’Sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23a)’. Tugas para pelayan Kristus semakin berat, tantangan semakin nyata. Masa penuaian bisa datang setiap saat, bukan hanya soal kapan kiamat tiba, namun masa penuaian pribadi lepas pribadi bisa datang tanpa peringatan. Justru inilah peringatanNya kepada anda dan saya, di masa penantian peringatan bahwa Allah hadir ke dunia dalam diri Yesus.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-343, ladang besar, tuaian banyak, namun pekerja sedikit. Tentu kita mengerti, siapa yang dimaksud Yesus dengan pekerja, yaitu mereka yang mau kembali kepada Allah, menerima pengajaran yang benar dan melakukannya. Jangan hanya sekedar tahu dan mencari muka bagai orang-orang Farisi dan ahli taurat masa itu yang membelokkan semua ajaran yang benar. Makin sedikit lagi tentara Allah di dunia ini karena banyak juga yang mengaku para pelayanNya namun mengabdi kepada mamon-mamon kecil seperti ketenaran, sex, karir dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan panggilan anda dan saya? Refleksikan bersama ibadat Ekaristi kudus hari Minggu ini. Tuhan memberkati