Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-191 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Matius 9:36)
Perikop bacaan ini menunjukkan kepedulian Yesus dan kasih-Nya pada orang banyak saat itu. Kala itu Yesus membuat banyak mujizat, menyembuhkan orang sakit bahkan menghidupkan orang yang sudah meninggal. Banyak orang yang menjadi percaya karena mengalami pengalaman rohani secara pribadi tapi ada pula karena menyaksikan mujizat-mujizat yang dibuat Yesus.
Apakah anda pernah mengalami pengalaman rohani yang membuat hidupmu berubah?
Ada seorang anak muda yang bersekolah di sebuah sekolah elit katolik. Keluarganya katolik, ibunya pengurus di wanita katolik. Karena pergaulannya dengan teman-teman yang nakal maka dia dikenal sebagai bandar bokep (blue film).
Suatu ketika dia mengalami kecelakaan fatal yang hampir merengut nyawanya, dan saat itu dia mengalami kehadiran Tuhan yang menyelamatkan dan menyadari bahwa Tuhan begitu berbelas kasih kepada dirinya. Dia merasa Tuhan memberinya second chance.
Anak muda ini memutuskan untuk masuk seminari. Tentu saja hal ini sangat membingungkan teman-temannya yang tidak percaya karena perilaku di masa lalunya (bandar bokep mau jadi pastur ?????)
Saat ini ia menjadi imam yang membina kaum muda katolik karena dia sendiri mengerti pergumulan anak muda.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-191 ini mengajak kita, anda dan saya untuk berdoa agar boleh diberi kesempatan mengalami pengalaman rohani dikasihi Tuhan. Pengalaman yang dapat merubah seseorang menjadi orang yang perduli akan orang lain, memperhatikan orang sekitar kita dan mau berbelas kasih dengan orang-orang di sekeliling kita karena kita telah mengalami kasih itu.
Kasih Allah yang begitu besar hingga mau menyerahkan putra tunggalnya untuk menebus dosa kita dan mengangkat kita dari lumpur dosa yg membawa maut.