Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-318 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. (Lukas 17:10)

 

Kisah nyata seorang temanku, sebut saja namanya Nina. Sewaktu Nina masih sekolah di Sydney, ia termasuk salah satu yang sangat aktif pelayanan di Gereja dan komunitas. Karena bakat Nina bermain musik, suatu kali Nina pernah diminta untuk melayani di sebuah komunitas gereja di tempat yang agak jauh dari rumahnya.

Selesai dari acara, semua tamu keliatan sangat gembira dan sibuk ngobrol satu sama lain. Tak satupun dari mereka ingat untuk berterima kasih, atau membantu Nina untuk berkemas perlatatan musiknya. Karena Nina waktu itu belum punya kendaraan, maka ia terpaksa menggotong peralatan itu semua sendirian. Dalam perjalanan pulang Nina sedih sekali, ia sampai menitikkan air mata.

Namun yang luar biasa adalah beberapa minggu setelah itu saat menceritakan pengalamannya, Nina berhasil bangkit kembali. Bahkan semakin semangat. Bagi Nina ini semua adalah satu paket dalam untuk melayani Tuhan Yesus.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-318, dari sejak awal mula, Tuhan Yesus sudah memperingatkan kita semua, bahwa mengikuti dan melayani Dia bukan berarti tidak ada tantangan. Namun bagi kita yang melayani, it’s part of the challenge, tetaplah suka-cita walau kerja keras tanpa ada imbalan. Tetaplah rendah hati, jika dapat melakukan tugas yang Tuhan percayakan. Sebaliknya, apabila kita diposisi yang meminta bantuan, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.