Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-360 dari 365 halaman dalam tahun.
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” (Kisah Para Rasul 7:59)
Baru satu hari kita melalui perayaan kelahiran Sang Juruselamat kita, today, anda dan saya sudah dihadapkan pada kisah iman yang luar biasa dari martir pertama setelah Yesus naik ke Surga, Santo Stefanus. Yang sulit saya bayangkan adalah, justru saat sedang mengalami siksaan, beliau bukannya menangis dan merintih kesakitan, namun malah dengan sangat beriman menengadah ke atas dan dengan kerendahan hati mohon agar rohnya boleh masuk ke Surga bersama Kristus.
Pengalaman Stefanus meneguhkan anda dan saya akan keberanian dan imannya. Itu semua tidak lain karena karunia Roh Kudus yang ada di dalam dirinya bertumbuh dan berkembang pesat, sehingga dengan pasti ia tahu siapa yang ada di hadapannya. Di ayat 56 saat ia diijinkan menerima vision tersebut, saat itu jugalah ia mengalami puncak iman di dalam discernment pribadinya.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-360, maukah anda dan saya, mengalami pertumbuhan dan perkembangan di dalam karunia-karunia Roh Kudus yang sudah kita terima? Teruslah bersandar hanya kepadaNya, Sang Juruselamat kita, Yesus Kristus. Tuhan memberkati