Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-332 dari 365 halaman dalam tahun.
Berkatalah Yesus, “Apa yang kamu lihat di situ — akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” ( Luk 21:6 )
Kita mendengar bahwa ada beberapa gereja di Eropa dan Amerika yang sudah tidak lagi digunakan untuk tempat ibadah. Bangunan ini dijual & direnovasi untuk menjadi sebuah tempat hiburan dan wisata seperti restoran atau clubs. Dan kalaupun masih berdiri dengan megah, umat yang datang ke gerejapun semakin hari jumlahnya semakin sedikit, hanya orang tua dan segelintir orang muda yang terlihat mengikuti misa.
Tentu melihat kenyataan ini, hati kita terasa pilu. Apapun yang terlihat indah/bagus, apapun yang kedengarannya enak/manis, apapun itu tidak ada yang bersifat kekal. Sejak 2000 tahun lalu Tuhan yang sudah tahu akan kesudahan semua itu mengingatkan kita anak-anakNya agar waspada dan jangan terbawa arus zaman dan terpancing oleh ajaran yang menyesatkan.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-332 ini, di tengah keprihatinan kita melihat keruntuhan nilai bangunan-bangunan bersejarah ini, apakah kita akan diam saja dan membiarkan iman kita ikut merosot?
Mari kita mulai dari keluarga kita, dimana sebagai gereja kecil yang dibangun dalam Dia, kita dapat saling memberi support & mendoakan agar bangunan iman kita dapat terus berdiri teguh dalam firman & janjiNya yang tak akan tergoyahkan, sekalipun langit dan bumi suatu hari akan berlalu ( Lukas 21:33 )