MENJADI PELAYAN YANG SETIA

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-150 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. (Kis 20:24)

 

Apa sih pelayanan? Memimpin tim pujian? Menjadi Lektor/Lektris? Menjadi pro diakon? Menjadi pembicara di berbagai komunitas? Menulis renungan harian? Dan berbagai tugas di Gereja atau komunitas lainnya. Itukah pelayanan? Mari kita lihat apa yang sesungguhnya Tuhan Yesus inginkan dari kita semua.

Kata ‘pelayanan’ berasal dari kata pelayan yang artinya babu, jongos, servant, serveerster (bahasa Belanda nya?). Yang mana kalau kita ingat para pelayan atau pembantu umumnya tidak punya hak menolak atau protes kepada atasan selama memang itu job descriptionnya. Dengan kata lain, misalnya saya punya pembantu di rumah, saya suruh dia untuk bersihkan dan cuci toilet, dia tidak bisa bilang “gak mau ah tuan, situ aja, kan kotor?”.

Sekarang dengan pendekatan yang sama, bacaan diatas mengingatkan Paulus bahwa panggilannya adalah mewartakan kabar gembira Tuhan Yesus, yaitu Dialah Raja yang layak kita sembah, yang mengajarkan Kasih tanpa syarat, mengampuni tanpa batas, merendahkan hati tanpa memandang bahwa Dia sesungguhnya Allah namun bersedia mati di kayu Salib demi menebus dosa kita. Pelayanan bukan soal ambil bagian di dalam satu tugas di Gereja atau komunitas, pelayanan adalah mewartakan kabar Gembira Yesus.

Refleksi harian Katolik halaman ke-150, “…asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang di tugaskan oleh Tuhan Yesus….”  maukah anda dan saya juga menegaskan kembali pelayanan mewartakan kabar gembira Tuhan Yesus kepada siapa pun di sekeliling kita dengan berani menjadi Saksi Kristus? Dalam tindakan, perkataan dan cara berpikir? Walaupun itu berarti kita harus menerima penghinaan, menerima kotoran-kotoran karena di fitnah dan disakiti serta berpeluh menolong orang lain. Tuhan memberkati