Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-247 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. (1 Korintus 2:11)
Sudah pacaran 2-4 tahun sebelum menikah, apakah bisa tahu siapa sebenarnya pasangan Anda? Sudah menikah puluhan tahun, apa betul-betul 100% mengerti apa yang ada di dalam hati pasangan Anda? Jawabannya NO. Yang mengerti dirinya ya orang tersebut dan roh yang ada di dalam dirinya. Setuju?
Koq bisa begitu? Ya, karena selama manusia hidup di dunia, Anda dan saya bersinggungan terus dengan yang namanya kedagingan dan keduniawian. Kalau kita baca lengkap bacaan pertama pagi ini, kita akan mengerti apa yang dimaksud Rasul Paulus terutama soal roh duniawi. Anda dan saya sesungguhnya tidak menerima itu namun menerima Roh Allah (coba ingat lagi kisah penciptaan dimana Allah menghembuskan RohNya atau nafasNya ), maka manusia sesungguhnya memiliki jati diri Allah! Atau dengan kata lain, karena sumbernya sama-sama berasal dari Allah, sesungguhnya Anda dan saya sanggup untuk mengerti kehendak Allah dan hidup benar di hadapanNya.
Dalam bacaan Injil di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-247 ini, kembali ditegaskan bahwa si jahat terbukti mampu menguasai manusia walaupun sesungguhnya ada Roh Allah di dalam diri orang itu. Atau dengan kata lain, berhati-hatilah terhadap dunia yang Anda dan saya jalani saat ini, peka apakah ini dari si jahat, atau sungguh berasal dari Allah.
Latih kepekaan kita akan suaraNya! Selama suara tersebut membawa Anda dan saya kepada kasih, sukacita dan buah-buah Roh Kudus, imani itu berasal dari Allah! YA, Anda dan saya sesungguhnya mampu mendengarkan suaraNya karena di dalam diri kita ada jati diri Allah! Tuhan memberkati.