Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-9 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” (Markus 1:27)

 

Di kerajaan Inggris, sang Ratu atau Raja punya kekuasaan yang sangat besar. Ia berhak mengampuni dan menghapus hukuman mati. Ia juga bisa menyebabkan kematian dengan memulai perang dengan negara lain. Ia bisa memberi seseorang kehormatan dengan mengangkat mereka sebagai Menteri atau pejabat, Ia juga bisa mengambil kembali kehormatan tersebut dalam sekejab.

Dalam bacaan refleksi harian Katolik hari ini Yesus menunjukkan kekuasaanNya sebagai Anak Allah, Raja Semesta Alam dengan mengusir iblis dari seorang umat di Bait Allah. Kuasa Tuhan lebih besar lagi daripada kuasa semua raja dan ratu dunia, Ia pencipta dan penguasa seluruh alam semesta dengan kuasa tak terbatas (Omnipotent).

Di bacaan pertama, kita melihat Hana yang berdoa memohon untuk dikaruniai seorang anak. Setiap dari kita juga punya kebutuhan-kebutuhan dan kerinduan hati. Mungkin sebagian dari kerinduan kita adalah sesuatu yang mustahil bagi manusia. Mungkin kita sudah menunggu lama untuk seorang anak, sebuah pekerjaan, sebuah perubahan situasi hidup atau penyelesaian masalah besar yang mengganggu kita.

Seperti Tuhan mendengar dan mengabulkan doa Hana hari ini, Ia juga mampu menjawab doa-doa dan memenuhi kebutuhan kita. Doa Hana tidak dikabulkan saat itu juga melainkan satu tahun kemudian, menunjukkan bahwa Tuhan punya rencanaNya dan waktuNya sendiri yang sempurna.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-9, apakah saat ini kita masih menanti terkabulnya doa kita? Apakah kita sudah menunggu lama dan mungkin merasa frustrasi atau tidak sabar? Hari ini kita diajak untuk sabar dalam penantian dan beriman dalam menunggu terkabulnya doa-doa kita. Mungkin kita bisa mulai ragu akan kuasaNya, tapi percayalah kalau kuasaNya tak terbatas dan tak berubah bagi kita yang percaya.