Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-225 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.” (Matius 17: 27)
Kekuasaan emang sesuatu yang menggiurkan bagi manusia. Di Jakarta, politisi mendapat perlakuan khusus dikawal polisi supaya gak terjebak macet. Di Inggris, keluarga sering mendapat hadiah-hadiah dan tak usah membayar atau mengantri kalau bepergian. Sedihnya kuasa ini juga sering disalahgunakan, misalnya saat pejabat menerima uang suap untuk melancarkan proyek bisnis.
Konteks bacaan Injil hari ini adalah saat dimana Yesus sudah terkenal di kalangan masyarakat Yahudi sebagai guru. Ia juga Anak Allah yang memiliki kuasa Bapa di dunia. Yesus tahu kalau Ia mau, ia tidak usah membayar bea pemeliharaan bait Allah yang diminta. Akan tetapi Yesus tetap membayarnya karena Ia tidak mau menyebabkan skandal dan menjadi batu sandungan. Meski Ia punya kuasa, Yesus tidak menyalahgunakannya.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-225 ini mengajarkan kita bagaimana murid Kristus seharusnya bersikap terhadap kuasa yang mereka miliki, yaitu dengan kerendahan hati.