Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-275 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. (Keluaran 23:21)

 

Saya mungkin salah satu diantara sekian banyak pembaca refleksi harian Katolik ini yang memiliki pengetahuan minim soal Malaikat Allah. Namun saya sangat mengimani bahwa setiap manusia memiliki Malaikat Pelindung yang Tuhan sudah siapkan buat anda dan saya sejak kita masih bayi dan kanak-kanak. Dalam bacaan Injil hari ini, jelas Yesus katakan bahwa dalam diri setiap anak-anak ini ada malaikat yang selalu memandang wajah Allah Bapa di Surga.

Beberapa nama Malaikat Agung Allah bisa kita kenal dalam kisah di Kitab Suci, antara lain malaikat Gabriel yang membawa kabar gembira kepada Maria bahwa ia akan mengandung Sang Ilahi. Kenapa dikatakan kabar gembira? Ya tentu saja ini kabar gembira buat anda dan saya yang khususnya hidup di dalam Perjanjian Baru, karena Sang Penyelamat dan Penebus hadir ke dunia sehingga anda dan saya dilayakkan kembali ke rumah Bapa saat kita meninggal.

Kita kenal lagi kisah Malaikat Rafael, malaikat pelindung perjalanan seperti di dalam kisah Tobit. Rafael menemani Tobia (putra Tobit) di dalam perjalanan menemukan obat yang menyembuhkan mata Tobit dan menyelamatkan nyawa Sara yang kemudian menjadi istri Tobia.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-275, salah satu pengalaman mistik Santa Faustina bersama Yesus Kristus adalah saat dia diizinkan melihat apa yang terjadi pada saat ibadat Ekaristi kudus. Dalam penglihatannya tampak kepada St Faustina umat yang hadir dan mengikuti ibadat Ekaristi dengan penuh sukacita, harapan dan penuh perhatian. Dari mana? Karena wajah para malaikat pelindung mereka penuh sukacita dan energi. Saat persembahan, ia melihat bagaimana para malaikat tersebut berlomba ke altar mempersembahkan doa-doa mereka yang hadir. Saat konsekrasi, ia melihat bagaimana para malaikat menaikkan pujian dan penyembahan di altar Maha Kudus sebagaimana mereka yang hadir.

So, classic question, bagaimana sikap anda dan saya saat mengikuti ibadat Ekaristi kudus? Selamat hari raya peringatan wajib para Malaikat Pelindung, Tuhan memberkati