Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-141 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.” (Yakobus 3:17)
Film tentang superhero sedang populer belakangan ini. Dalam film-film tersebut biasanya ada pertentangan besar antara kuasa-kuasa kebaikan dan kuasa kejahatan. Para pahlawan biasanya membela kebenaran, melindungi yang lemah dan berani berkorban. Tim orang jahat biasanya mau membunuh, menghancurkan, menyakiti, pembohong, egois dan penuh amarah balas dendam.
Dalam dunia kita juga mengalami hal serupa dimana ada pengaruh-pengaruh baik dan pengaruh jahat yang bertentangan. Bahkan di dalam diri kita juga ada pertentangan serupa, setiap hari kita dihadapkan pada banyak situasi dan pilihan hidup dimana kita bisa memilih berbuat baik atau jahat, mengasihi atau menyakiti orang lain.
Roh Kudus ada dalam hati setiap orang Katolik dan memberi kita nasihat untuk berbuat baik dan mengarahkan kita untuk menyebarkan damai, belas kasih dan keadilan. Bacaan kitab Yakobus hari ini menceritakan bahwa ada juga pengaruh dari nafsu kedagingan dan kuasa iblis yang terus mencoba menarik kita untuk melanggar perintah Tuhan dan menjauhi kebenaran. Suara siapakah yang mau kita dengarkan hari ini?
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-141 ini mau menyampaikan pesan Yesus yang sangat jelas. Banyak dari kita mungkin merasa putus asa, lemah dan tidak mampu mengikuti perintah Allah. Lebih gampang untuk turut pada nafsu kedagingan dan dosa. Bedanya kenyataan hidup kita dengan film superhero adalah: kuasa kebenaran SUDAH MENANG, si jahat SUDAH DIKALAHKAN. Kita semua bisa kuat dan terus memilih kebenaran jika kita percaya (Markus 9:23).