PENYIKSAAN BERDASARKAN AGAMA

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-142 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Yoh 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. (Yoh 15:26-16:4a)

 

Saat membaca Injil hari ini, mungkin benak kita langsung mengkaitkan dg banyaknya pemberitaan media massa belakangan ini soal fanatisme dan radikalisme dari suatu agama tertentu; dimana membunuh pengikut agama lain adalah kewajiban dan mulia di hadapan Allah mereka. Jadi apakah memang Injil hari ini di tujukan khusus untuk kejadian saat ini, sekitar 2000 tahun sesudah kehidupan Rasul Yohanes?

 

Santo Emilius

Salah satu Santo yang Gereja kita rayakan pada hari ini adalah Santo Emilius. Siapa beliau? Santo Emilius berasal dari Afrika Utara  dan menjadi martir pada masa penganiayaan kaisar Trajan Decius yang memerintah kekaisaran Romawi pada tahun 249 -251. Saat mengalami penyiksaan dalam penjara, awalnya Emilius menyangkal bahwa ia adalah orang Kristen. Ia lalu dibebaskan. Namun mereka ditangkap lagi untuk kedua kalinya. Kali ini dengan gagah Emilius (bersama Kastus) mengakui iman mereka akan Yesus Kristus. Mereka lalu dihukum mati dengan cara dibakar hidup-hidup sampai menjadi abu.
Kedua martir ini dipuji oleh Santo Siprianus dan Santo Agustinus Hippo. (Disadur dari katakombe.org)

 

Siapkah kita disiksa, bahkan dibunuh dalam nama Yesus?

Refleksi harian Katolik halaman ke-142, sejak awal Yesus sudah mengingatkan bahwa anda dan saya akan di hadapkan pada kenyataan bahwa akan banyak ilah ilah lain ( bisa agama, bisa kekayaan dan tahta, politik dan lain sebagainya ) di dunia ini yang membenci kita sebagai pengikut Kristus! Justru disinilah kunci iman anda dan saya. Kemarin satu penulis sudah mengusung tema yang di ambil dari surat Rasul Petrus yg menekankan “…lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat”  Hari ini penegasan Yesus lebih jauh lagi, bukan soal hanya menderita, bukan mustahil ada kemungkinan anda dan saya akan di siksa bahkan dibunuh.

Mari kita tundukkan kepala sejenak dan berdoa….
“Tuhan Yesus, beri kami tambahan kekuatan dan iman apabila firmanMu menjadi kenyataan dimana kami akan mengalami penyiksaan. Dan apa bila saat tersebut datang di hadapan kami, ijinkan kami mengalami kemenangan; dan mengalami apa yang telah dialami oleh para pendahulu kami seperti Santo Stefanus dan Santo Emilius, melihat Engkau dan para MalaikatMu turun dan menguatkan iman kami untuk tetap berseru Ya Tuhanku dan Allah ku, Yesus Engkau Rajaku! Amin!” Tuhan memberkati kita semua anak-anakNya.