Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-113 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:9-10)
Kalau di refleksi harian Katolik kemarin Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala baik yang mengenal dan dikenal baik oleh domba-domba-Nya, dalam bacaan Injil hari ini Yesus menyamakan diri-Nya dengan pintu.
Kebiasaan para gembala di tanah Israel pada saat itu adalah berjaga di depan pintu untuk melindungi domba-dombanya dari serangan binatang buas, memimpin dombanya untuk mendapat makan di padang rumput hijau dan air yang tenang. Tanpa gembala yang melindungi maka domba tidak berdaya, tersesat dan binasa.
Pintu adalah bagian penting untuk masuk ke dan keluar dari sebuah rumah. Ternyata yang mau dijelaskan Yesus bahwa Diri-Nya adalah pintu dari rumah Allah Bapa yang terbuka bagi murid-murid Yesus, dan hanya melalui Yesus lah kita dapat keselamatan.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-113 ini mengajak kita untuk total surrender pada gembala baik kita karena hidup kita akan selamat, dan mempunyai hidup dalam segala kelimpahan.