Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-176 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3)
Pertanyaan yang terbesit di benak saya adalah jadi sebenarnya orang tersebut tahu ga yah kalo ada balok di matanya?
Saya mendengar sahabat saya yang bernama Tuti bercerita tentang kekesalan dia menghadapi bosnya yang micro manager, dan di saat yang bersamaan pun saya mendengar curhat beberapa orang teman lain bagaimana mereka pusing berurusan dengan Tuti yang micro manager banget dalam mendelegasikan tugas… nahhhh loh? ?
Seringkali chaos & ketidakharmonisan dalam hubungan keluarga atau berkomunitas terjadi karena begitu cepat & mudahnya pribadi-pribadi di dalamnya saling menuding kesalahan & fokus pada kekurangan pihak lain tanpa terlebih dahulu melakukan refleksi diri.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, dan di dalam keadaan seperti inilah kita belajar untuk bersabar & merendahkan diri dalam berelasi karena “ketidaksempurnaan” kita ini adalah sebuah balok yang dapat membuat penilaian kita kepada orang lain menjadi bias.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-176 ini, Tuhan Yesus mengingatkan para murid agar jangan mudah menghakimi, karena ukuran yang kita pakai kepada sesama kita akan diukurkan kepada kita.
Apakah menyebutkan kesalahan orang menjadi salah satu hobby-ku?