FROM SMALL THINGS, BIG THINGS GROW

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-212 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Memang biji itu yang paling kecil di antara segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang di cabang-cabangnya. (Matius 13:32)

 

Sekali lagi Yesus mengajar dengan menggunakan perumpamaan, kali ini tentang biji sesawi yang kecil tetapi dapat tumbuh menjadi pohon yang besar. Perumpamaan ini Yesus gunakan untuk menjelaskan hal kerajaan surga. Apa maknanya buat kita pada zaman ini?

 

Perbuatan baik yang kita lakukan dengan cinta yang besar akan menjadi besar artinya buat sesama kita.

 

Gereja hari ini memperingati santo Ignatius dari Loyola. Terlahir dari keluarga bangsawan di spanyol, bercita-cita jadi seorang ksatria, masuk dinas ketentaraan dan menjadi perwira. Tuhan mempunyai rencana besar buat Ignatius, karena suatu pertempuran dia terluka berbulan-bulan. Saat sakit itu dia membaca kisah Yesus dan setelah sembuh, dia mengunjungi biara dan tertarik menjadi seorang imam. Di kemudian hari Ignatius menjadi pendiri Serikat Yesus, yang karyanya antara lain adalah di dunia pendidikan. Beratus ribu bahkan berjuta alumninya di seluruh dunia, menghasilkan orang pandai, rohaniwan, juga pemimpin pemerintahan. Sebuah kisah yang luar biasa dimana orang yang terluka dipakai Tuhan untuk karya kemanusiaan yang besar.

Sebuah pengalaman hidup teman sekomunitas yang memulai pelayanannya dari kemauannya berbuat sesuatu bagi gereja. Dari pengajaran Kitab Suci, dia mulai belajar siapa Tuhan Yesus yang begitu mengasihi dia
dan bagaimana dia dapat membalas kasih-Nya dengan mengikuti perintah-perintah-Nya untuk melayani sesama. Saat ini setelah beberapa tahun berlalu, teman ini oleh parish priest setempat diberi tanggung jawab sebagai penata bunga untuk sebuah gereja besar yang hasilnya selalu membuat umat terkagum-kagum. Ini merupakan buah-buah hasil pertumbuhan imannya melalui komitmennya untuk mensyukuri kasih Tuhan bagi dia dan keluarganya.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-212 ini mengajak kita melakukan perbuatan baik dengan cinta yang besar. Perbuatan yang benar menghasilkan sikap yang benar dan akan membantu kita menemukan kebajikan-kebajikan yang menghantar kita kepada Tuhan dan keselamatan yang dijanjikan-Nya.