Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-63 dari 365 halaman tahun 2019.
“Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Markus 10:21)
Bukankah orang dalam bacaan injil ini sangat luar biasa komitmennya & sangat serius dengan “kehidupan rohaninya”. Makanya ketika bertemu Yesus, beliau sangat ingin tahu “apa lagi kira-kira yang masih kurang untuk dilakukan.” Namun setelah mendengar jawaban Yesus di atas, dia menjadi kecewa & langsung pergi.
Kelekatan pada hal-hal dunia seringkali menghalangi kita untuk mengikuti Yesus. Jaminan kehidupan kita bukan pada “tabungan (berkat dunia), posisi ataupun prestasi rohani” kita. Benar, Tuhan mau kita mengelola. Yes, Tuhan mempercayakan kita; namun Tuhan menghendaki kita terbebas dari segala ikatan yang bersifat ego centris (akar cinta diri sendiri). Memiliki cinta yang rela berkorban & selalu memberi seperti Yesus yang akan membawa kita kepada kehidupan & kebahagiaan surgawi.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-63 ini, Yesuspun memandang kita satu persatu dengan penuh kasih. Yesus mengingatkan kita akan harta yang kekal & jauh lebih berharga dari segala apapun yang kita miliki saat ini di dunia ( yang hanya kita dapat nikmati sementara ) dan jangan sampai kita salah fokus.
Tuhan, kami mohon ingatkanlah kami untuk tidak menjadi sombong rohani dan berpuas diri pada kegiatan-kegiatan rohani yang kami lakukan. ?