Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-218 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Kata Petrus kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” (Markus 9:5)
Hari ini gereja merayakan pesta Yesus menampakkan kemuliaanNya.
Beberapa hari yang lalu saya menghadiri upacara penghormatan terakhir ayah dari sahabat saya. Walaupun mereka sekeluarga sedih dengan kepergian ayahnya namun mereka mengatakan bagaimana mereka bersyukur di detik-detik terakhir, mereka diberi kesempatan untuk bisa berkumpul, berdoa, bahkan menaikkan lagu penyembahan favorit ayahnya yaitu “aku berserah”
Dokter mengingatkan & mempersiapkan pihak keluarga bahwa kemungkinan besar di detik-detik terakhirnya, beliau akan mengalami kesulitan bernapas yang luar biasa dan kesakitan yang sangat karena komplikasi yang dialaminya.
Namun ternyata Lebih dari apa yang dapat mereka bayangkan, apa yang dikatakan dokter itu tidak terjadi, malah sebaliknya mereka sekeluarga begitu berbahagia melihat betapa damai & tenang ayah mereka ketika menghembuskan napas terakhirnya.
Kita tentu berdoa agar Tuhan senantiasa memberkati langkah-langkah kita. Hal ini bukan berarti kita luput dari segala permasalahan & bahkan kematian, namun iman kita inilah yang membuat kita boleh menikmati kebahagiaan surga di bumi ini apapun keadaan kita saat ini.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-218 ini, seperti Yohanes, Yakobus & Petrus yang mengikuti Yesus, demikian pula kita diundang dalam persekutuan denganNya, sehingga kehadiranNya di tengah-tengah kitalah yang akan selalu menjadi tempat pengharapan dan layakkan kita melihat kemuliaanNya.