(SEKALI LAGI) TENTANG MENJADI SAKSI KRISTUS

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-128 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.” (Kis 11:18)

 

Sudahkah kita, seperti Petrus, melakukan tugas perutusan kita?

Injil hari ini menceritakan bagaimana Petrus mengalami penglihatan, datang mengunjungi Cornelius seorang perwira Roma (seorang yang bukan Yahudi namun mengalami kasih karunia Tuhan). Ia & seisi keluarganya dibaptis.

Bukankah ini adalah sebuah kabar gembira, terlebih lagi untuk kita yang rindu melihat saudara-saudara kita, teman-teman kita yang belum mengenal Tuhan mengalami kasih Kristus?

Yesus menegaskan kembali dalam bacaan injil, “Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”  (Yoh 10:16)

Yesus mengasihi semua orang tanpa memandang bulu, Yesus tidak pernah menyerah untuk menuntun dan menyelamatkan kita semua agar kita beroleh hidup kekal sampai-sampai Dia rela mati & mengorbankan hidupNya. Dan sekarang Yesus mengutus kita anak-anakNya ( seperti Tuhan mengutus Petrus kepada Cornelius ) untuk membawa berita keselamatan kepada mereka yang belum mengenal Dia.

Di halaman ke-128 ini, apakah kita juga memiliki kerinduan seperti gembala besar kita?

Saya sering bertemu dengan orang-orang yang menolak mendengar tentang Yesus, bukan karena mereka tidak suka Yesus, tapi karena mereka kecewa melihat ajaran yang diajarkan Yesus dan kelakuan orang-orang kristen yang mereka kenal justru bertolak belakang. Salah satu contoh kecil, ajaran Yesus adalah cinta kasih, namun anak-anak Tuhan lebih senang main hakim sendiri. Yesus melayani dengan rendah hati, namun anak-anak Tuhan yang melayani justru merasa diri mereka hebat & sombong karena pelayanan mereka yang dipuji-puji.

Kita adalah kawanan dombaNya dan untuk tetap tinggal dalam kawananNya, kita harus mengenali, mendengarkan suaraNya dalam mengikuti Dia agar tidak tersesat. Selain kita terus mendoakan saudara2 dan sahabat2 kita, lewat pertobatan dan hidup baru yang kita jalani, kitapun dapat menjadi saksi nyata bagi mereka yang belum mengenal Tuhan bahwa betapa luar biasa & dalamnya cinta & kasih karunia Tuhan.