Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-281 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Kata Yesus kepadanya, “Benar jawabanmu itu. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup” (Lukas 10:28)
Bacaan injil hari ini mengisahkan seorang ahli kitab yang mencobai Yesus. Dia menjebak Yesus dengan pertanyaan, “Siapakah sesamaku manusia?” Yesus menjawabnya dengan perumpamaan tentang seorang yang dirampok dan dianiaya penyamun.
Banyak diantara kita yang sudah mengerti apa yang Tuhan kehendaki dengan diri kita. Banyak pula yang kehidupan rohaninya sudah ‘dalam’, tetapi kehidupan rohani yang hanya menjadi pengetahuan saja tanpa menerapkannya. Dirinya mengerti firman tapi bukan pelaku firman seperti yang Yesus kehendaki.
Yesus minta kita seperti orang Samaria yang tergerak hatinya oleh belas kasihan ketika melihat penderitaan orang yang dirampok dan dianiaya.
Dalam kisah kehidupan nabi Elia diceritakan ketika nabi Elia berkunjung ke seorang janda miskin yang memiliki seorang anak kecil. Mereka begitu miskin sehingga saat nabi Elia berkunjung, mereka hanya memiliki sedikit gandum dan minyak. Tetapi janda itu rela membuat roti dari persediaan gandum terakhir mereka atas permintaan nabi Elia. Janda ini mau memberi dari kekurangannya bahkan dari semua apa yang mereka miliki menunjukan belas kasih yang besar kepada sesama.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-281 ini mengajak kita mempunyai belas kasih kepada sesama. Melepaskan keterikatan-keterikatan kita akan segala apa yang membuat kita tidak bisa memberi dan mengasihi sesama seperti yang Tuhan Yesus hendaki kita perbuat. Kasih yang besar mengantar kita kepada iman yang kuat dan pengharapan yang teguh akan janji keselamatan yang akan kita peroleh pada saat kita bertemu Dia sang pencipta.