Refleksi Harian – Halaman ke-52 dari 365 halaman dalam tahun

Berpatutlah kepada Tuhan, jangan berpaling dari pada-Nya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Terimalah saja apapun yang menimpa dirimu dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji dalam api, tetapi orang yg dikasihi Tuhan diuji dalam kancah penghinaan. Percayalah pada Tuhan maka…..(silahkan baca selengkapnya dari Kitab Putra Sirakh (2:1-11).

Yesus bin Sirakh adalah orang Yahudi kaya pada masa 2 abad sebelum kelahiran Yesus. Sebagai orang yg berhasil , putra Sirakh ini menghubungkan keberhasilannya dengan ajaran-ajaran taurat, ditahun 180 – 175 sebelum masehi, putra Sirakh ini menulis kitab yg berisi ttg Tuhan sumber kebijaksanaan , kesabaran & kejujuran, kewajiban terhadap orang tua, bahaya kekayaan dan banyak hal lagi.

Membaca perikop ini saya teringat sebuah cerita silat. Ada seorang yg mau belajar kung fu dengan seorang suhu yg terkenal. Mula-mula, sebut saja kwee Tjeng ini ditolak karena suhu ini tdk mau angkat murid. Tetapi Kwee Tjeng berkeras tidak akan pergi sebelum dia diajari kung fu. Melihat kesungguhan Kwee Tjeng, suhu itu mengujinya dengan menyuruh Kwee Tjeng memindahkan sebuah batu besar sekali ke jurang. Batu itu besar sekali, tapi karena kesungguhan Kwee Tjeng menyanggupinya, hari berganti hari, minggu bertukar minggu, akhirnya sampai 6 bulan batu itu tetap ditempatnya. Hari itu gurunya mendatangi Kwee Tjeng yg masih terus berusaha mendorong batu besar itu. Suhu itu berkata, “baiklah besok engkau boleh kepondokku utk belajar kungfu”, “Tapi aku masih belum berhasil memindahkan batu ini, suhu”, jawab Kwee Tjeng. “Tapi lihatlah otot lenganmu dan otot kakimu bertumbuh kuat, sekarang aku sdh siap menurunkan ilmuku” kata suhu.

Hari ke 52 ini marilah sebagai pengikut Kristus, kita mau setia, sabar, tahan uji. Kita, anda dan saya memang masih lemah karena kedagingan masih sering menggoda, kadang masih jatuh pada dosa yg sama, it’s Ok , sepanjang kita mau bertobat, bangkit kembali, berusaha keras untuk melatih otot iman kita, pasti kita akan siap menerima mahkota yg dijanjikan Tuhan. Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan di waktu kemalangan. Asal kita sabar, setia, bertekun dan melakukan hal yg benar dan terus di jalan yg ditunjukkan-Nya. Yes, we can do it. Amin.